Wednesday, March 10, 2010

Hukum Newton I : Hukum Perubahan Nasib

Hk. Newton I : Sebuah BENDA akan senantiasa DIAM atau cenderung bergerak LURUS BERATURAN bila tidak ada GAYA yang bekerja padanya. Sungguh, Alloh tidak akan mengubah nasib suatu kaum, bila mereka tidakmembangkitkan GAYA motivasi dalam diri mereka sendiri. Faidza 'azamta, fatawakkal 'alallah!

Hukum Newton II : Hukum Motivasi

Hk. Newton II : Besarnya GAYA (F) sebanding dengan besarnya MASSA (m) dan PERCEPATAN (a) dari benda tersebut (F = m.a). Bila MASSA diketahui tetap, maka satu-satunya cara untuk menambah PERCEPATAN adalah dengan meningkatkan besarnya GAYA. Bila persoalan hidup ini diibaratkan MASSA, maka satu-satunya cara untuk MEMPERCEPAT penyelesaiannya ad...alah dengan membangkitkan GAYA/MOTIVASI dalam diri kita.

Hukum Newton III : Hukum Pro dan Kontra

Hk. Newton III : Setiap gaya AKSI, pasti akan memperoleh gaya tandingan yang disebut gaya REAKSI yang arahnya berlawanan dengan gaya AKSI. Saudaraku, dalam hidup pasti terdapat PRO dan KONTRA sebagaimana hukum alam diatas. Maka ketika engkau menawarkan sebuah solusi, jangan heran bila ada pihak yang tidak setuju.

Tuesday, August 11, 2009

Memahami Sains Sebagai Ayat Qauniyah

Sains, atau dalam bahasa Inggris disebut Science, adalah ilmu yang mempelajari tentang fenomena atau gejala yang terjadi di Alam, baik secara makroskopik maupun mikroskopik. Sains kemudian terbagi-bagi lagi menjadi beberapa disiplin ilmu supaya lebih fokus dalam mempelajarinya seperti Astronomi, Fisika, Geologi, Biologi, Geodesi dan sebagainya. Semuanya mempunyai obyek yang sama, yaitu alam.
Melalui sains tersebut, manusia dapat mengetahui berbagai fenomena alam, ciri-ciri kejadian, dapat menentukan syarat-syarat terjadinya sesuatu, dan dapat memprediksi dan membuat sistem peringatan dini terhadap gejala alam yang muncul.
Dalam pendidikan formal dari tingkat SD hingga perguruan tinggi, seringkali sains diposisikan sebagai sebuah ilmu yang 'wajib' dipelajari oleh seorang peserta didik. Porsinya belajarnya pun lebih besar daripada ilmu-ilmu lain (atau ilmu agama). Tak heran, bila seorang siswa yang sedang mengenyam pendidikan formal, lebih mengutamakan ilmu sains dibanding ilmu yang lain.
Namun bila kita bijak melihat, sesungguhnya adanya ilmu sains tersebut karena adanya alam semesta ini. Yang pada hakekatnya adalah ciptaan Allah juga. Bahkan, Allah menegaskan bahwa ada dua jenis ayat yang turun ke dunia, yaitu Ayat Qauliyah yang berupa wahyu Allah kepada Nabi Muhammad Saw (Al-Qur'an), dan yang kedua adalah Ayat Qauniyah yang berupa alam semesta ini. Maka sudah semestinya ilmu sains yang kita pelajari di pendidikan formal dapat mengantarkan kita untuk belajar mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Bila diibaratkan sebagai pembelajaran modern, dan memposisikan Allah Swt sebagai guru, maka cara Allah memberikan pelajaran kepada manusia adalah seperti seorang guru yang mengajar lengkap dengan multimedia dan handbooknya. Al-Qur'an sebagai handbook dan alam semesta sebagai perangkat multimedianya. Diharapkan, melalui salah satu atau keduanya, manusia dapat lebih cepat memahami hakekat kehidupan dan penciptaannya. Wallahu a'lam bishowwab.